Sabtu, 18 Desember 2010

TEORI, USUL, KEISTIMEWAAN

TEORI, USUL, KEISTIMEWAAN

  • Camphor ditetsi ethanol
  • Menthol ditetesi ethanol
  • Camphor dan Menthol dalam satu sediaan tidak ditetesi ethanol
  • Acid Salicylic ditetesi ethanol
  • Acid Salicylic tidak bersatu dengan ZnO karena akan terjadi Zn Subsalycilat yang bentuknya seperti semen

Pembuatan:

Pada salep ;

- Acid Salicylic ditetesi ethanol, gerus halus homogen

Tambahkan basis sedikit demi sedikit, keluarkan (camp. I)

Tambahkan ZnO, gerus halus homogen

  • Basis salep yang konsistensi berbeda( misal parafin dg cera) pada satu sediaan, dilebur di tangas air.
  • borasalysilat, asam salysilat larutkan dalam glyserin (dalam lotio)
  • borax larutkan dalam pensuspensi (dalam lotio)
  • DM Prednison diambil DM Prednison Acetate ( sekali = -, sehari = 100 mg)
  • Spiritus Citri diganti Oleum Citri ( ambil saja 1 tetes -à minta acc !)
  • Cotison Acetate diganti Hydrocortisone Acetate aa pada obat luar
  • Gentamycin diganti Gentamycin Sulphate sebanyak 1,7x
  • Semua bahan antibiotika, hormon, vitamin tidak tahan panas, pada pembuatan cream ditambahkan terakhir setelah agak dingin.
  • Natrium Lauril Sulphate ( sebagai surfaktan ) dilarutkan dalam air panas
  • Iodium larut dalam larutan KI : lihat solutio Lugoli (F. Belanda) terdiri dari : 1 bag Iod, 2 bag KI, 5 bag Air, dan encerkan dg 500 bag Air.

Penimbangan Iod di atas kaca arloji

  • Oleum Menthae pip dalam potio diganti Aqua Menthae pip sebanyak 2000x

1 (satu) tetes Ol.M.P = 19 mg. Misal oleum M.P = 1 tetes, -à diganti Aqua M.P = 19 mg x 2000 = 38.000 mg/1000 = 38 g -à 38 mL

  • Alkaloid Belladon -à Extract Belladon mengandung Alkaloid beladon 1,3 % ( lihat di ISO : tersedia Bellaphen tablet dan Contac-500 )

Perhitungan DM sebagai Extract Belladon = 100/1,3 x jumlah alkaloid belladon dalam resep.

  • Berat Serbuk per bungkus berdasarkan umur pasien

Anak-anak : 300 mg

Dewasa : 500 mg

  • Pembuatan liniment dengan oleum , Camphor, Ammoniae dan Sulfur :

dalam botol :

    • Masukkan oleum + sebagian Camphor
    • Tambahkan Ammonia , segera tutup botol, kocok homogen
    • Tambahkan Camphor, keluarkan
    • Tambahkan Sulfur, gerus homogen
  • Larutan Charcot = Potio Brom ( Lihat Fornas hal 52) , DM searah :

( NaBr, Kbr, Amm.Br)

  • Perhitungan Talc dan Kaolin sejumlah aa ad dalam pulvis adversorius (di angap steril Acc!)

Contoh, Talc

Kaolin aa ad n

Talc dan Kaolin (berat masing-masing) = n – (jumlah seluruh komponen lain)/2

  • Atropine (1 : 3) n mg, diambil atropine

Perhitungan: ¼ x n mg =

  • Pembuatan Tween, Span, Minyak, Air dan Paraffin dalam cream

Lumerkan Tween, Span, Minyak, Air dan Paraffin di penangas, angkat

Tambahkan air panas, gerus homogen

  • Pembuatan Emulsi Vitamin A dan Vitamin D

(Vit A + Vit D dicampur) + (Span + Tween) + air, kocok homogen

  • Jumlah qs untuk Surfaktan

Obat dalam: 0,5 – 1%

Obat luar : 1,5 – 5%

  • Solutio Formalin diganti Paraformaldehid sebanyak 36% dalam pulvis adversorius
  • Kadar H2O2 maximal 3%
  • Tincture Valerian dipanaskan di penangas air
  • Etanol sejumlah n UI dalam syrup atau elixir

Contoh : Etahanol 250 UI

Perhitungan : 250/100ml =

  • Caramel = Saccharum Album + HCl dilutum, jumlah diusulkan
  • Arsen Trioxide (As2O2) anti Solutio Kalii Arseni sebanyak 100x. DM diambil dari EFI !
  • Tincture Ipeca = 18 gtt/mg
  • DM Coffein Citras 2x DM Coffein
  • Syrup Brom Thymi diambil Syrup Thymi
  • Potio Ascal (1,2) : Acetosal (1) + CaCO3 (⅓) + Air (7x1,2)

Yang dihitung DMnya adalah Acetosal sejumlah 1

  • Na Dihidrogenfosfas = Na Bifosfas
  • Calcii Bromide diambil Calcii Bromide Solutio sebanyak 100/3x
  • Resep dengan Santacid, diusulkan signa ditambah ac (sesudah makan)
  • Extract Strychni., Quinin, diusulkan masuk kapsul karena sangat pahit
  • Natrium Bicarbonate digerus tuang
  • Mebhidrolin diganti Mebdhidrolin naradisilat sebanyak 1,52x
  • Natrium Carbonate diambil exicatusnya sebanyak 0,5x
  • Natrium Sulphate diambil exicatusnya sebanyak ⅔x
  • Ferro Sulphate diambil exicatusnya sebanyak 0,5x
  • Tincture Secale Cornutum diganti Extract secale sebanyak 1/10x
  • Perbandingan Quinine Sulphate dengan Quinine HCl = 1 : 0,8
  • Aqu pro injection diganti Aquadest (Acc!0
  • Dexamethason diganti Dexamethason Fosfas pada syrup
  • Amylum Tritici diganti Amylum Manihot pada unguentum
  • Phenazon diganti Propiphenazon pada potio
  • Phenacetin bersifat karsinogenik, diganti Acetaminophen
  • Amidazolin diganti Propiphenazon pada obat oral
  • Pepsin disuspensikan dengan air sebanyak 20x + HCl
  • Natrium Bromide digerus di mortir panas
  • Natrium Bicarbonate dan Natrium Salicylic dalam 1 resep, ditambahkan Natrium Pyrophosphate sebanyak 0,25% untuk mencegah perubahan warna
  • Clycirrhyza Succus digerus tuang, larutkan dalam air panas
  • DM Pantopon diambil DM Opii Pulvis
  • Prednisolon digunakan pada obat luar, untuk obat dalam diganti Prednison
  • Zat asam + zat basa dalam liniment, semua bahan dimasukkan kedalam botol, dicelup-celupkan dipenangas
  • Tincture Opii Benzoica (TOB) diambil komponen-komponennya (bentuk padat). Atau diganti Opii Tincture sebanyak 5%, ditangas sampai tersisa ⅓nya
  • Serbuk yang dalam resepnya mengandung TOB dan Ethanol berjumlah banyak, Ethanol diganti SL sebanyak sisanya

Perhitungan: SL : jumlah Ethanol – (jumlah seluruh komponen lain)

  • Chrysarobin dilumer bersama basis lain sampai homogen
  • Pembuatan Sapo kalinus dalam unguentum atau cream, bisa bercampur jika agak dipanaskan

Jumlah sedikit (≤1), ditetesi ethanol

Jumlah banak , dipotong-potong kecil, aduk homogen bersama basis lain

  • OBH duplex, 2x bahan kecuali air (pelarut)

OBH duplo, 2x seluruh bahan

  • Acid Boric diambil kristalnya pada sediaan padat diambil pulvuratumnya pada sediaan semi solid
  • Zinc Oxide + Vaselin + Amylum, tidak perlu dilumer
  • Salep Glycerol harus dilumer

Amylum + Glycerol membentuk gel, ditambah air panas ad 10 ml (ditara dahulu jika beratnya kurang)

  • Loco Chemicetin diambil Chloramphenicol Suspensi
  • Camphor dan Oleum Sesami dalam 1 resep, Camphor dilerutkan dalam Oleum Sesami
  • Zinc Chloride dilarutkan dalam air sebanyak-banyaknya kemudian di saring
  • Beta Naphtol ditetesi Ethanol 95 %
  • Lanolin = Adeps Lanae 75%, Aquadest 25%
  • NH4CL, Kbr, CaBr, Cal digerusnya dalam mortir panas (dalam serbuk)
  • Codein diganti codein HCL ( 1,17 x )
  • Asetosal Usul dibuat Aseal :

bagian asetosal + 1/3 bagiuan CaCo3 --------- 1,2 bagian Ascal ( PH.Ned. V,51)

-1,2 ascal ~ 1 g Asetosal ~ 1,3 g CaCo3

-1 g ascal ~ 0,833 asetosal ~ 0,277 g CaCo3

cara : Asetosal gerus dengan CaCo3 + air dingin sampai Co2 habis, saring

4 komentar:

  1. Assalamualaikum..
    saya ingin bertanya, perhitungan Codein diganti Codein HCL dikali 1,17 diperoleh dari hitungan seperti apa dan info2 ini didapat dari buku apa?

    Terima Kasih atas jawabannya nanti ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari BM codein dibagi BM Codein Hcl. lihat di Farmakope utk

      Hapus
  2. Kak, apa alasan oleum menthae piperitae diganti dengan aqua menthae piperitae?

    BalasHapus
  3. Kak kalo cari teori, usul keistimewaan nyari nya dimana ya?

    BalasHapus